Untuk Kakanda Taruna Ikrar: Mari Kita Istighfar dan Mari Memperbaiki Diri Ke Depan


Bismillahirrahmanirrahim

Ini surat terbuka buat Kakanda Taruna Ikrar yang saya hormati. Saya dan Kanda tidak pernah bertemu, meski kita sama-sama dilahirkan oleh Kampus Merah Universitas Hasanuddin yang kita banggakan. Namun saya dan Kanda Taruna adalah bersaudara dalam Islam. Dalam Islam orang yang paling baik adalah orang yang apabila dia berbuat salah maka segera beristighfar karena Allah Maha Pengampun. Apalah artinya dunia fana ini Kanda, sementara dunia yang hakiki akan kita hadapi setelah maut itu menjemput.

Tiada seorang pun di dunia ini yang sempurna, semua memiliki cela dan aib, termasuk diri saya yang jauh dari sempurna. Kalau Allah tidak menutupi aib kita, maka niscaya semua manusia pasti akan malu dengan dirinya sendiri.

Episode yang tidak nyaman ini bukan hanya bagi Kanda, tapi juga bagi diri saya yang merasa terpaksa membuka ini semua setelah kurang lebih 4 bulan mulai Agustus 2017 berusaha mengklarifikasi ke berbagai pihak mengenai credentials Kanda Taruna. Ada pergolakan batin dalam diri saya sebelum memposting apa yang telah saya posting.

Mungkin ada yang menyesalkan mengapa saya tidak konfirmasi dulu ke Kanda Taruna sebelum posting, namun ada beberapa pertimbangan antara mudharat dan mamfaat sehingga saya memutuskan posting secara publik:

  1. Mengingat Kanda Taruna adalah publik figure, maka saya kira akan lebih berfaedah jika ini menjadi berita publik sehingga semua ilmuwan dan akademisi Indonesia bisa  menjadi insan yang lebih bertanggungjawab ke depannya dalam menjaga integritas keilmuwanan. Kalau diumpamakan bahwa membangun budaya integritas ilmuwan Indonesia seperti membangun bangunan yang kokoh, maka saya ingin episode ini, yang melibatkan Kanda- bisa menjadi bata dalam bangunan itu.
  2. Saya ingin Kanda menunjukkan kebesaran jiwa sebagai seorang muslim, sebagai putra dengan budaya Bugis-Makassar yang memegang teguh Siri na Pacce mengakui denga jantan jika terjadi khilaf dalam perjalanan karir Kanda. Insya Allah semua akan memaafkan, dan Kanda bisa terus berkarya demi kebaikan umat manusia dalam pengembangan science.

Dengan rendah hati, Saya memohon Kanda untuk setidaknya mengklarifikasi apa yang telah saya tulis. Allah sebagai saksi saya, bahwa ini semua ini demi kebaikan Kanda ke depan agar bisa menjadi ilmuwan yang lebih baik.

Semoga Allah mengampuni saya jika apa yang saya lakukan ini lebih banyak mudharatnya.

Hormat Saya

Aminuddin

Tinggalkan komentar